By 
Bupati Banjar Khalillurrahman resmikan program Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar, yakni Bus Angkutan Sekolah (Bungas), di SMP Negeri 3 Martapura, Komplek Sa’adah, Sungai Paring, Martapura pada Rabu pagi (31/7).
Program Bungas, merupakan program yang sudah di ujicobakan pada akhir 2018 ini, dengan 10 armada dmyang diperuntukkan untuk melayani 5 sekolah di Martapura, yaitu SMPN 3 Martapura, SMPN 1 Martapura, MTs 6 Martapura, MTs Antasari dan MTs Hidayatullah.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar, Aidil Basith program Bungas ini dapat terlaksana berkat kerjasama antara pihak Sekolah, orang tua siswa dan Organda.
“Jadi Bungas ini adalah program angkutan bagi siswa menggunakan armada angkutan kota atau taksi hijau. Jadi mereka akan berangkat dan diantar sekolah menggunakan armada Bungas ini,” ujarnya.
Abdul Basith mengungkapkan dalam penerapannya nanti, selama 12 hari awal peluncuran program ini, siswa yang mengikuti program ini tidak dipungut biaya sama sekali.
“Setelah 12 hari siswa akan membayar 8000 rupiah perhari. Siswa akan membayar pada komite sekolah yang akan mengurus pembayaran pada para supir,” ungkap Aidil Basith.
Selain itu, dirinya menambahkan tujuan dari program ini untuk memfasilitasi para siswa SMP yang secara aturan tidak diperbolehkan untuk menggunakan sepeda motor, serta untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Menurut informasi yang diperoleh, nantinya akan ada 2 rute yang akan dilalui Bus Angkutan sekolah tersebut. Rute pertama dari Pesayangan menyusuri Jalan Mantri Ampat dan Veteran menuju Sungai Sipai dan berakhir di Cindai Alus. Sedangkan rute kedua mulai dari Tanjung Rema menuju Sekumpul, Karang Intan dan Tunggul Irang.
Sementara itu ,Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Martapura, Rudi Ante mengungkapkan sangat bersyukur program yang ditunggu-tunggu sejak lama ini akhirnya dapat diresmikan.
“Kami merasa bersyukur dan mendukung penuh program Dishub Kabupaten Banjar ini. Program ini sangat membantu sekolah dan orang tua siswa,” ungkapnya.
Rudi Ante mengatakan setelah ini, orang tua dan pihak sekolah merasa tidak khawatir lagi dengan anak-anak saat berangkat dan pulang sekolah.
“Karena anak-anak terjamin saat pergi dan pulang ke sekolah tepat waktu karena dijemput dan diantar langsung ke rumah. Apalagi ada aturan para siswa dilarang menggunakan sepeda motor ke sekolah, karena itu kami dukung. Semoga proses pendidikan selanjutnya bisa berjalan lancar,” harapnya.
Comments