AdvertorialKabupaten BanjarKabupaten Tanah Bumbu

Jembatan Alalak dan Pabrik Biodiesel Diresmikan Langsung Presiden Jokowi

0

Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Bumbu, Kamis (21/10).

Kunker Presiden RI, Jokowi bermaksud untuk melaksanakan Peresmian Pabrik Biodiesel PT. Jhonlin Argo Raya yang terletak di Kabupaten Tanah Bumbu dan Peresmian Jembatan Alalak (Jembatan lengkung gantung pertama) yang terletak di Kabupaten Banjar.

Dalam dilaksanakannya acara Peresmian  Bio Diesel PT. Jhonlin Agro Raya (JAR), Kedatangan Presiden RI Jokowi di langsungkan secara formal, yang di mulai dengan dilakukannya penyambutan Presiden RI Jokowi bersama Rombongan di lapangan Helipad Pabrik Bio Diesel menggunakan Golfcar.

Acara berlanjut pada gerakan Peninjauan Pabrik Bio Diesel Giay Display dan data serta peninjauan Pabrik di pandu oleh Ghimoyo selaku CEO PT Jhonlin Grup.Kegiatan dilanjutkan menuju tenda VVIP, isi kegiatan diantaranya Iyalah menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya (Seluruh Undangan berdiri),berlanjut pada sambutan Selamat Datang Presiden RI oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Bapak H .Sahbirin Noor.

Tak lupa juga dilangsungkan adanya Laporan dari Ir H. Andi Amran Sulaiman, MP selaku Komisaris Utama PT Jhonlin Agro Raya. Kegiatan berlanjut pada Penayangan Video Profile PT Jhonlin Agro Raya, lalu adanya Sambutan Presiden RI yang diakhiri dengan penekanan tombol sirene dan dilakukanpenandatanganan prasasti sebagai tanda Peresmian Pabrik Bio Diesel PT Jhonlin Agro Raya.

Pada saat dilakukannya penekanan tombol sirene dan penandatanganan prasasti tersebut Presiden RI Jokowi didampingi oleh Menteri Perindustrian, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Gubernur Kalimantan Selatan, dan Chairman PT. Jhonlin Group. sebelum dilakukan Doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Dasat Latief.

Dalam sambutannya H  Sahbirin Nor, S.Sos selakuGubernur Prov. Kalsel mengucapkan rasa syukurnya.

“Alhamdulillah, hari ini kita kembali mendapat Kunjungan Kerja dari Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo, dalam rangka Peresmian Pabrik Biodiesel PT. Jhonlin Argo Raya Di Kabupaten Tanah Bumbu dan Jembatan Alalak Di Kota Banjarmasin,”katanya.

“Kepada Bapak Presiden, perkenankan kami ucapkan, selamat datang di bumi lambung mangkurat, sekaligus ucapan terima kasih atas perhatian bapak presiden, yang terus memberikan dukungan dalam percepatan pembangunan industri dan infrastruktur di kalimantan selatan, berkat perhatian bapak presiden, kerusakan-kerusakan infrastruktur akibat banjir di awal tahun 2021 ini, bisa cepat diperbaiki dan kini telah selesai,” lanjutnya.

Ia mengnyatakan rasa bersyukur bahwa pembangunan Pabrik Biodiesel  PT. Jhonlin Argo Raya dan jembatan Alalak, telah selesai dan siap diresmikan. Kedua proyek ini, sangat bermanfaat bagi masyarakat dan percepatan pembangunan daerah Kalsel, terutama memantapkan kesiapan Kalsel sebagai penyangga pangan dan gerbang Ibukota Negara (IKN) Republik Indonesia di provinsi Kalimantan Timur.

Didamping itu, Pabrik Biodisiel PT. Jhonlin Argo Raya menurut data yang ada, dikatakan mampu memproduksi 1500 ton B30 per hari. Pabrik ini akan menampung cukup besar hasil perkebunan kelapa sawit di Kalsel. Selain itu, juga membuka lapangan kerja cukup besar dan dapat mendukung kebijakan penghematan devisa negara dengan pengurangan impor solar, serta memperkuat ketahanan energi nasional. 

“Untuk Jembatan Alalak, kami laporkan kepada Bapak Presiden, bahwa jembatan tersebut sangat strategis, yang menghubungkan Kota Banjarmasin dan kabupaten Barito Kuala, sekaligus dengan provinsi Kalimantan Tengah. Melalui jembatan inilah, jalur darat terhubung hingga ke Provinsi Kalimantan Timur, sebagai wilayah Ibukota Negara Baru Republik Indonesia,”imbuhnya.
Ke depan, dirinya berharap kepada Presiden RI, kiranya konektivitas pembangun inrastruktur jalan mendapat dukungan pemerintah pusat terutama pembangunan jalan lintas Kabupaten Tanah Bumbu menuju Kota Metropolitan Banjarbakula. Pembangunan jalan lintas ini, akan menpersingkat waktu tempuh hingga 2 jam lebih perjalanan, dari Tanah Bumbu ke Kota Metropolitan Banjarbakula.
“Mengakhiri laporan ini, perkenankan kami sampaikan pula ucapan terima kasih kepada Bapak Presiden, yang secara langsung meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kalimantan Selatan. Ini suatu motivasi bagi kami, untuk lebih cepat bergerak dalam meningkatkan cakupan vaksinasi secara maksimal,”ungkapnya.
Yaitu, pada Provinsi Kalimantan Selatan, per tanggal 20 Oktober kemarin, capaian vaksin pertama sudah lebih dari satu juta dosis atau 33,95 persen. Sedangkan Vaksin kedua, sudah lebih dari 635 ribu dosis atau 20,10 persen. Demi percepatan vaksinasi di Kalsel, selama empat hari, kami turun ke desa (Turdes) untuk percepatan vaksinasi. Syukurnya lebih dari seratus sebelas ribu vaksinasi bisa dilaksanakan diberbagai lapisan masyarakat.
H. Andi Amran Sulaiman, MP selaku Komisaris Pabrik Bio Diesel PT. JAR mengatakan rasa terimakasihnya.
“Kami berterima kasih atas kedatangan bapak presiden RI Ir.H Joko Widodo dalam rangka peresmian Pabrik Bio Diesel B30 di Kab.Tanah Bumbu Prov. Kalsel,” katanya.
Pembangunan Pabrik Bio diesel B30 PT JAR menghabiskan dana investasi sebesar 2 Triliun rupiah dimana dalam pelaksanaan pekerjaannya memakan waktu 2 Tahun 
Wilayah pabrik Biodisel ini mempunyai 370 hektar dimana areal ini juga akan dibangun 12 pabrik industri dimana salahsatu nya  adalah pembangunan pabrik smilter Nikel dan kami berangan angan kedepan prusahan smilter nanti nya akan menghasilkan masukan 30 dolar dan naik menjadi 70 kali lipat.
Investasi saat ini dalam area kawan industri terpadu Jonlin Grup telah menghabiskan anggaran 14 Triliun
“Kami, ingat pesan dari Bapak presiden mari kita membangun dari desa menciptakan hilirisasi industri dari hulu,” ucapnya. Saat ini PT Jonlin Grup mempekerjakan karyawan 40.000 langsung 20.000 tidak langsung dengan total tenaga kerja  60.000 orang. Kedepan Jonlin Grup tetap akan membangun 12 pabrik industri dengan nilai investasi 29 Triliun.
Ir. H. Joko Widodo selaku Presiden RI, menegaskan dimana Indonesia memiliki kemampuan yang kemungkian dapat berkembang yaitu Indonesia mempunyai potensi yg luar biasa hingga capaian 20 juta ton dari 40 persen yang dimiliki oleh para petani Kita.
“Dengan potensi yg besar kita tidak boleh berhenti Industri hilirisasi harus kita lanjutkan dan Kita berharap nantinya akan ada prusahaan yang lain ikut serta membangun industri,” pungkas Jokowi.
“Nikel sudah kita stop untuk expor harus menjadi bahan jadi atau setengah jadi, hal ini dilakukan untuk meningkatkan ketahanan nasional kita. Kalau kita sudah memproduksi solar sendiri akan menghemat 32 triliun rupiah dan yang terpenting membuka lapangan pekerjaan,” tutur Presiden RI.
Presiden Indonesia menjelaskan perlunya menjaga stabilitasi harga CPO dan agar dapat mengendalikan harga CPO pasar. Hal ini raih demi memberikan efek kesejahteraan kepada para petani sawit mengurangi emisi rumah kaca, dimana Kita pihak harus berkomitmen untuk meninggalkan bahan tambang Fossil berubah kembali kepada energi terbarukan. Selesai.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Advertorial