Berita UtamaDaerah

Disnakbun Banjar : Peremajaan Sawit Rakyat Harus Berkelanjutan dan Memberi Manfaat

0

Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Banjar gandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) sukseskan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), guna menggantikan tanaman tua dengan tanaman muda, serta penataan perkebunan rakyat.

Pelaksanaan digelar di Desa Karya Makmur dan Desa Makmur Karya, Kecamatan Cintapuri Darussalam melalui kegiatan sosialisasi Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) Kabupaten Banjar, Rabu (17/07).

Selain menggelar kegiatan sosialisasi, dilaksanakan juga pembukaan rekening baru bagi anggota kelompok penerima bantuan yang nantinya akan dikelola kelompoknya sebagai syarat penerima bantuan dana PSR.

Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Banjar melalui Kepala Bidang Sumber Daya dan Penyuluhan Disnakbun Banjar, Edie Roosnandi Noor program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) menjadi pondasi baru pembangunan perkebunan kelapa sawit rakyat.

“Program PSR tidak semata-mata menggantikan tanaman tua dengan tanaman baru, tapi juga dapat meningkatkan produktivitas tanaman sawit rakyat,” tegas Kabid Sumber Daya dan Penyuluhan Disnakbun Banjar, Edie Roosnandi Noor.

Terkait akan hal tersebut, Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar melalui Penyuluh dan Manri Tani ditugaskan untuk memerikan pengawalan dan pembinaan secara langsung bersama pemerintah dalam penataan tanaman sawit rakyat.

“Ini dilakukan agar sawit rakyat naik kelas dan lebih berkelanjutan dan memberikan banyak manfaat,” imbuhnya

Hal tersebut dilaksanakan, karena tinggi permintaan terhadap kelapa sawit. Sehingga, bila tidak benar-benar dibenahi, maka tanaman sawit perkebunan rakyat akan menjadi masalah beberapa tahun mendatang.

Sementara itu, hal senada diungkapkan Kepala Bidang Perkebunan Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar, Rolibi Zamroni yang mengungkapkan dengan hadirnya program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) diharapkan jangan mengganti tanaman saja, tanpa membenahi atau menata perkebunannya.

Menurutnya, terkait pembenahan tanaman sawit jangan hanya berpikir mikro, tapi juga berpikir makro, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

“Sektor perkebunan merupakan salah satu sektor yang banyak menyerap tenaga kerja dan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi yang terbarukan,” ungkap Rolibi.

Muhammad Asfiani

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Berita Utama