By 
Pasca fenomena matinya ikan milik penambak ikan Keramba Jala Apung (KJA). Dinas Perikanan Kabupaten Banjar bersama Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kalimantan Selatan melaksanakan pembersihan sungai dari Bangkai Ikan, sepajang Aliran Sungai Riam Kanan, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Jumat (18/10).
Menurut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar, Riza Dauly kegiatan bersih-bersih aliran sungai yang dilaksanakan Dinas Perikanan Kabupaten Banjar bersama FAJI Kalsel yang dibantu Dinas Lingkungan Hidup Kalimatan Selatan bertujuan untuk mengurangi dampak dari pencemaran sungai akibat dari bangkai ikan.
Selain itu, Riza Dauly juga mengungkapkan pembersihan ini juga bertujuan untuk menghindari matinya ikan-ikan milik penambak ikan Keramba Jala Apung (KJA) yang berada di hilir aliran sungai Riam Kanan.
“Mudah-mudahan hari ini bisa selesai, karena jumlah ikan yang terkumpul tidak terlalu banyak,” harapnya
Terkait akan hal tersebut, Riza Dauly mengimbau kepada masyarakat agar bersama-sama bergotong royong membersihkan aliran sungai agar tidak lagi terjadi kejadian matinya ikan.
Serta, diharapkan melalui kegiatan ini dapat mengembalikan kualitas air yang saat ini, secara kualitas air sungai sudah tidak layak konsumsi.
Sementara itu, Ketua Divisi Kompetisi FAJI Kalsel, Riza Kautsar mengatakan pihaknya hari ini menurunkan personil gabungan yang terdiri dari 3 orang berasal dari FAJI Kalsel dan 5 orang Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) dengan 3 unit set perahu karet.
Meski sempat mendapat kendala, berupa bau menyengat yang ditimbulkan dari ratusan ribu bangkai ikan yang mengapung di sungai, ditambah cuaca yang begitu terik, akan tetapi tidak menyurutkan semangat mereka dalam berupaya membersihkan aliran sungai dari bangkai ikan.
“Kami dari FAJI Kalsel berkoordinasi dengan Dinas Perikanan Kabupaten Banjar untuk melaksanakan pembersihan sungai dari bangkai ikan. Kami berharap akan ada bantuan lagi dari instansi terkait, agar bangkai ikan dapat segera terangkat sepenuhnya dan cepat selesai,” ungkapnya
Comments