By 
BANJAR, REPORTASE9.COM,- Pandemi Covid 19 yang melanda seluruh mancanegara hingga masuki tahun 2022 ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) optimis covid 19 akan berakhir di tahun 2022 dengan terusnya ditingkatkan distribusi vaksinasi.
Dibarengin meningkatnya distribusi vaksinasi di seluruh mancanegara, termasuk Indonesia yang terus lakukan percepatan vaksinasi agar kiranya mencapai 70 persen agar terciptanya Herd Imunity dalam menghadapi pandemi covid 19.
Berkenaan dengan hal tersebut juga di lansir dari website www.who.int Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merasa optimis bahwa pandemi Covid-19 berakhir pada 2022 mendatang. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan 2021 telah menjadi tahun yang menyakitkan bagi banyak dari semua orang.
“Tahun 2022 harus menjadi akhir dari pandemi COVID-19. Tapi itu juga harus menjadi awal dari sesuatu yang lain – era baru solidaritas,” kata Tedros, Minggu (2/1/2022).
Keyakinan itu diutarakan Ghebreyesus bukan tanpa dasar. Ia mendasari prediksi itu dari jumlah dosis vaksin yang terus meningkat didistribusikan ke seluruh dunia. Ghebreyesus menuturkan sejauh ini jumlah dosis vaksin yang telah didistribusikan ke seluruh dunia sudah cukup mencapai target vaksinasi 40% populasi di setiap negara.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Banjar dr.Diauddin saat dihubungi melalui Whatsapp, Rabu (5/1/2022) memberikan tanggapan bahwasanya setuju dengan statemen WHO pandemi covid 19 berakhir.
“Ya Setuju, karena kekebalan komunitas sudah mulai terbentuk,”katanya.
dr.Diauddin juga menambahkan seiring meningkatkanya kekebalan komunitas yang mana dengan upaya pemerataan vaksinasi secara menyeluruh dan adaptasi alami melawan virus covid 19.
“Iya kekebalan komunitas itu, dicapai melalui vaksin sama infeksi alami,”tuturnya.
Adapun berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI melalui website vaksin.kemenkes.go.id cakupan Vaksinasi Covid 19 capai 280 juta dosis di akhir tahun 2021, dan data rinci capaian Vaksin dosis 1 165,2 juta dosis (77,28%) dan dosis 2 113,8 juta dosis (54,51%) di Indonesai saat ini.
Comments