Daerah

Pengeringan Saluran Primer Irigasi

0

BANJAR, REPORTASE9.COM – Pengeringan saluran primer drainase irigasi Martapura guna untuk pemeliharaan irigasi berdampak terhadap kolam ikan pembudidaya disepanjang kiri kanan irigasi. Senin,(14/09).

Dengan adanya pengeringan drainase irigasi ini pembudidaya ikan merasakan dampaknya menyurutnya suplai air untuk pengairan kolam ikan yang dimiliki pembudidaya.

Idham pembudidaya ikan mengatakan, pengeringan irigasi ini membuat debit air kolam ikan menurun dan juga berakibat terhadap makan ikan serta suhu air menjadi tidak stabil.

“Kondisi seperti ini membuat saya agak sulit namun tetap harus mempersiapkan suplai air dari sungai kecil yang ada untuk dibendung agar bisa menghadapi pengeringan air irigasi saat ini,”ungkapnya.

Lanjut dari pembudidaya ikan lain Saufi mengatakan, dampak pemeliharaan irigasi ini membuat dua kolam ikan miliknya mengering karena airnya berkurang.

“Ada kolam yang sudah tak tersalurkan air dari irigasi kering, untung saja sempat memindahkan ikan ke kolam yang masih ada airnya, kondisi ini membuat saya khawatir akan terjadi kematian ikan karena suhu air tidak stabil,”ungkapnya.

Disisi lain penyampaian konfirmasi Kepala Dinas Perikanan Kab.Banjar Riza Dauly beliau mengatakan, bahwa pengeringan irigasi ini dari Surat Kementrian Penataan dan Ruangan, Satuan Kerja (PU) dilakukan mulai tanggal 14 September 2020 sampai 12 Oktober 2020.

Menurut Kepala Dinas Perikanan Kab.Banjar Riza Dauly mengatakan, kegiatan pengeringan air di irigasi ini memang bertujuan untuk pemeliharaan irigasi itu sendiri juga berdampak pada pembudidaya ikan.

“Pengeringan air irigasi ini tentunya membuat pembudidaya ikan yang bergantung dengan irigasi sebagai pengairan kolam ikan mereka menjadi terganggu,”ungkapnya.

Tambahnya lagi mengatakan, Dinas Perikanan Kab.Banjar menghimbau kepada para pembudidaya ikan yang ada di sepanjang irigasi martapura untuk mempersiapkan kolam air tampung dan mengatur sistem pengairan di kolam mereka.

“Mulai bulan Juli kami terus melakukan himbauan terus menerus melalui penyuluh, media sosial dan elektronik serta radio untuk pemberitahuan terkait info pengeringan drainase ataupun info antisipasi menghadapi pengeringan irigasi martapura ini,”ungkapnya.

Harapan dari Dinas Perikanan Kab.Banjar selaku pengelola sektor budidaya ikan dengan adanya pemeliharaan air irigasi ini kepada pihak PU Bidang STA untuk tidak sepenuhnya menutup saluran air namun bertahap.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Daerah